FOREWORD
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Peace to us all
Welcome to meet online learning (cyber universities), which makes it easy for you to study while working (learning while doing). Not tied to place and time, anywhere and anytime. As long as you have the motivation to learn, from wanting to be able and finally succeeding. Hopefully!
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Jakarta, March 2, 2020
ONLINE LECTURE, BEGINS ON SESSION 3 MEETINGS, UP TO SESSION 7 MEETINGS
Discussion Forum
Historically, the concept of nationalism was born when the Indonesian people struggled to free themselves from all forms of colonialism (Dutch and Japanese). The struggle of the Indonesian nation, which at that time was still local, turned out to be fruitless, due to the lack of unity and unity, while on the other hand the colonials continued to use devide et impera politics to break down in defense and power. Nevertheless, the resistance of the heroes has proven that the spirit of the struggle of the Indonesian people who never extinguished in repelling invaders in the archipelago. This awareness then led to the birth of the Budi Utomo movement on May 20, 1908 which was an early milestone in the history of the national struggle of the nation, followed on October 28, 1928 Youths announced the Youth Pledge Pledge; one-watered land, one nation and Indonesian, until the proclamation of Indonesian independence on 17 August 1945 which was the embryo of the existence of an Indonesian nationality insight. The succession period of 1908 was called pioneering, 1928 was called affirmation, and 1945 was called de facto / yure merdeka. Implementation of Nusantara Insight is to realize a unity in the field of POLEKSOSBUDHANKAM and an Indonesian territorial unit known as archipelago. It is clear what exactly is meant by archipelago, pioneers and affirmations in strengthening nationalism !!!
Forum Diskusi
Secara historis, wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan (Belanda dan Jepang). Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum kolonial terus menggunakan politik devide et impera pecah bela dan kuasa. Kendati demikian, perlawanan para pahlawan telah membuktikan bahwa semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam mengusir penjajah di wilayah nusantara. Kesadaran tersebut kemudian mendorong lahirnya pergerakan Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional, disusul tahun 28 Oktober 1928 Para Pemuda mengumandangkan ikrar Sumpah Pemuda; bertanah air satu, berbangsa satu dan bahasa Indonesia, hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang merupakan embrio keberadaan wawasan kebangsaan Indonesia. Secara berturut-turut periodesasi 1908 disebut perintis, 1928 disebut penegas, dan 1945 disebut de-fakto/yure merdeka. Secara implementatatif Wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan satu kesatuan dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM dan satu kesatuan teritorial Indonesia yang dikenal dengan istilah archipelago. Jelas apa sebetulnya yang dimaksud dengan isitalah archipelago, perintis dan penegas dalam pemantapan wawasn kebangsaan!!!